Karya Tulis Ilmiah



PENGARUH FORMULASI TEPUNG IKAN GABUS (Channa Striata), TEPUNG KECAMBAH JAGUNG (Zea Mays), DAN TEPUNG KECAMBAH KEDELAI (Glycine Max Merr) TERHADAP NILAI ENERGI, MUTU KIMIA, MUTU PROTEIN, DAN MUTU ORGANOLEPTIK SEREAL INSTAN UNTUK BALITA GIZI KURANG

Prodi : DIPLOMA IV GIZI
Pengarang : ROFIATU SHOLIHAH
Dosen Pembimbing : Agus Heri Santoso, S.TP., M.Si., I Komang Suwita, SST., MP
Klasifikasi/Subjek : , Gizi Kurang, Tepung Ikan Gabus, Tepung Kecambah Kedelai, Tepung Kecambah Jagung, Sereal Instan
Penerbitan : , Malang: 2016.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : ---
Jumlah : 0

Abstraksi

ROFIATU SHOLIHAH. Pengaruh Formulasi Tepung Ikan Gabus (Channa Striata), Tepung Kecambah Kedelai (Glycine Max Merr)Tepung Kecambah Jagung (Zea Mays) terhadap Nilai Energi, Mutu Kimia, Mutu Protein, dan Mutu Organoleptik Sereal Instan untuk Balita Gizi Kurang (dibawah bimbingan AGUS HERI SANTOSO dan I KOMANG SUWITA) Secara nasional, prevalensi gizi kurang pada balita memberikan gambaran yang fluktuatif dari 18,4% pada tahun 2007 menjadi 17,9% pada tahun 2010 dan meningkat menjadi 19,6% pada tahun 2013. Faktor utama terjadinya gizi kurang adalah kurangnya kecukupan zat gizi menyebabkan ketidakseimbangan antara konsumsi zat energi dan protein, serta adanya penyakit infeksi. Program PMT merupakan salah satu alternatif yang tepat untuk mengatasi kekurangan gizi yang terjadi pada kelompok usia balita. Sereal instan dengan bahan berbasis tepung ikan gabus, tepung kecambah kedelai, dan tepung kecambah jagung mengandung energi dan protein yang cukup tinggi dan memiliki daya cerna yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh formulasi Tepung Ikan Gabus (Channa Striata), Tepung Kecambah Kedelai (Glycine Max Merr)Tepung Kecambah Jagung (Zea Mays) terhadap Nilai Energi, Mutu Kimia, Mutu Protein, dan Mutu Organoleptik Sereal Instan untuk Balita Gizi Kurang. Jenis penelitian ini adalah eksperimen laboratorium dengan desain percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 4 taraf perlakuan yaitu proporsi tepung ikan gabus : tepung kecambah kedelai : tepung kecambah jagung adalah 10 : 12 : 78 (P1), 8 : 18 : 75 (P2), 5 : 22 : 73 (P3), 4 : 15 : 81 (P4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi bahan memberikan pengaruh signifikan terhadap kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat, nilai energi, dan rasa sereal instan, namun berpengaruh tidak signifikan terhadap warna, aroma, dan tekstur. Taraf perlakuan terbaik adalah P2 dimana dalam 100 g mengandung nilai energi 415,75 kkal, protein 21,53 g, lemak 10,54 g, karbohidrat 58,68 g, kadar air 4,47 g, dan kadar abu 4,7 g. Mutu protein sereal instan P2 memenuhi standar yakni SAA 100, MC 91,13%, NPU 115,26% dan PER teoritis 14,02%. Modus tingkat kesukaan P2 adalah suka. Takaran Saji sereal instan yaitu 34 g per porsi dengan frekuensi pemberian 3 kali/hari. Kata Kunci : Gizi Kurang, Tepung Ikan Gabus, Tepung Kecambah Kedelai, Tepung Kecambah Jagung, Sereal Instan



Lampiran